Jumat, 18 Januari 2013

Pentingnya AMDAL & Contoh Kasus Mengenai AMDAL


       Banyak pembangunan yang kini tidak mementingkan dokumen AMDAL. Padahal, AMDAL sangatlah penting dalam pembangunan. Misalnya saja, kasus Hambalang. Kegiatan konstruksi pada pembangunan tersebut ternyata sudah dimulai sebelum izin lingkungannya terbit. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang sudah tegas menyebutkan ada sanksi pidana bagi pelanggarnya tetap saja tanpa taji.

     Kasus Hambalang adalah salah satunya. Meskipun izin lingkungannya belum ada karena dokumen AMDALnya belum kelar, pembangunan tetap dilaksanakan. Berita terbaru Media Indonesia menyebutkan bahwa Kemenpora baru mengajukan permohonan kepada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. Sementara itu, instansi yang bersangkutan melalui juru bicara Bupati Bogor, David Rizar Nugroho, mengatakan pihaknya saat ini belum mengeluarkan surat AMDAL untuk proyek Hambalang. Artinya AMDALnya memang belum selesai.


I   Instansi teknis pelaksana proyek-proyek tersebut menganggap AMDAL sebagai penghambat pembangunan dan berlindung di balik alasan kepentingan masyarakat yang mendesak. Ketika proyek tersebut mendatangkan bencana, KLH selalu menjadi pihak yang disalahkan karena dinilai tidak memantau pelaksanaan AMDALnya dengan baik.

     Akibat dari kasus tersebut, dua bangunan di lokasi proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, ambruk karena tanahnya amblas. Dua bangunan itu adalah lapangan indoor dan power house yang berada di zona tiga di lahan seluas 31,2 hektare tersebut.


   Atau intinya apabila dalam pembangunan, tidak disertai dengan dokumen AMDAL, maka akan mengakibatkan kerugian pada bangunan itu sendiri dan tentunya merugikan masyarakat disekitarnya.



  Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar