Jumat, 23 Maret 2012

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
                                                                 

Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.
            Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran, sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Di samping itu, manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia, maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.

          ** MANUSIA

             Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ).


                     ** KEBUDAYAAN            

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Kebudayaan juga merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya atau memberi seperangkat model untuk bertingkah laku. Pada hakekatnya sistem nilai dan gagasan utama ini diperinci oleh sistem ideologi, sistem sosial, dan sistem teknologi. Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik dengan kerabat, masyarakat luas, bahkan pemimpin. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya.


KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.


SUMBER :

MANUSIA DAN PENDERITAAN

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita yang berarti menahan atau menanggung. Penderitaan artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Setiap manusia pasti pernah merasakan betapa dirinya begitu menderita karena akibat mengalami sesuatu yang sangat tidak membawa kebahagiaan bagi dirinya. Manusia selalu berkeluh kesah tentang penderitaan yang di alaminya, baik berkeluh kesah pada dirinya sendiri maupun kepada orang lain yang di harapkan dapat membawa solusi atas penderitaan yang di hadapinya.
Penderitaan dapat di kategorikan menjadi dua macam yaitu penderitaan fisik dan psikis. Penderitaan fisik dapat terjadi apabila fisik kita terluka oleh suatu hal dan bisa di lihat dan dirasakan misalnya kelaparan, kesengsaraan. Sedangkan penderitaan psikis berhubungan erat dengan kata-kata, karena itu hanya dapat dirasakan saja.
Penderitaan dapat menimbulkan efek positif dan negatif. Efek positif dari penderitaan adalah apabila kita mampu berusaha untuk keluar dari penderitaan yang kita alami dan setelahnya kita dapat berfikir positif bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Sedangkan efek negatifnya adalah rasa keputusasaan seseorang terhadap suatu masalah hingga akhirnya ia mengambil jalan pintas seperti bunuh diri.
Pada umumnya tujuan hidup manusia adalah mencari kenikmatan. Penderitaan adalah peristiwa yang selalu di hindari manusia. Penyalahgunaan tekhnologi seperti sekarang ini banyak juga menimbulkan penderitaan manusia, seperti penyebaran privasi  seseorang dengan cepat melalui akses internet. Manusia selalu ingin jauh dari penderitaan, namun adakalanya manusia tidak bisa menghindar saat penderitaan itu datang. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang mendekati kesempurnaan diharapkan menjadi manusia yang tangguh, tidak mudah putus asa dalam mencari solusi atas penderitaan yang sedang dihadapi.


** Sebab-sebab Munculnya Penderitaan
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan, atau azab Tuhan


Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan antara nasib buruk dan takdir adalah, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.
            Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan penderitaan bagi manusia lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari akan hal tersebut. Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia lainnya itu sudah terjadi. Seperti banjir dan longsor.

                                                                                              
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan, atau azab Tuhan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit, siksaan, atau azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimis dapat menjadi usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Setiap perbuatan itu, pasti ada akibatnya. Perbuatan buruk yang dilakukan seseorang bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga keadaan sekitar. Untuk itu, sebelum kita melakukan perbuatan, kita harus memikirkan matang matang sehingga tidak akan merugikan keadan sekitar.


SUMBER :