Jumat, 02 November 2012

Contoh Dampak Pembangunan Arsitektur


Pembangunan  yang sudah dibangun, namun tidak bisa digunakan, contohnya infrastruktur yang dibangun melalui APBD Kabupaten Pelalawan , di antaranya :


lapangan sepakbola dan pembangunan Puskesmas rawat inap yang tidak tuntas.


Akibat tidak tuntasnya pembangunan lapangan sepakbola dan Puskesmas,  sampai saat ini proyek itu tak dapat dimanfaatkan warga Bunut.

Padahal, pembangunan lapangan sepak bola yang dianggarkan tahun 2009 menelan dana miliaran rupiah. Kenyataannya, sampai saat ini tak dapat digunakan warga karena pembangunan yang dilakukan pihak rekanan asal-asalan, sehingga kondisinya ditumbuhi semak. 


   Selain lapangan sepakbola, keberadaan Puskesmas rawat inap sampai saat ini juga masih terbengkalai dan belum difungsikan. Karena ruangan Puskesmas sekarang tidak  refresentatif. Akibatnya, warga menjadi enggan berobat, meskipun berada di ibukota Kecamatan Bunut.


  Selain keluhan itu, warga Bunut juga mengharapkan adanya kantor UPTD, khususnya Disdukcapil.  Dengan adanya UPTD itu dapat mempermudah warga dalam mengurus berbagai urusan administrasi kependudukan. Selain itu warga juga menanyakan terkait sidang keliling untuk pembuatan akte kelahiran yang tidak kunjung terealisasi.



Sumber :




Masalah Dalam Pembangunan Arsitektur


Kini telah banyak bangunan yang dibangun, namun bermasalah. Masalah tersebut antara lain :
  • Bangunan sudah dalam proses pembangunan, namun terhenti

  • Bangunan yang sudah siap huni, namun tidak dipakai

  •  Bangunan telah dihuni, namun hanya sebentar menghuninya

Mengapa masalah itu bisa terjadi??


1.      Bangunan yang sedang dalam proses pembangunan namun terhenti, bisa saja karena ditengah jalan terdapat kendala, yakni masalah biaya. Terkadang seseorang membangun sebuah bangunan, tidak memperhitungkan keseluruhan biaya yang akan ia keluarkan untuk membangun bangunan tersebut. Akibatnya, pembangunan terhenti. Jika sudah terjadi hal seperti ini, maka sang pemilik bangunanlah yang akan rugi, rugi dari segi waktu, karena sudah memakan waktu untuk pengerjaan pembangunan tersebut, dan masalah biaya yang telah ia keluarkan, alhasil, bangunan tidak terpakai, tidak dapat digunakan, dan tidak pula dapat dihuni.

2.     Bangunan yang sudah siap huni, namun tidak dipakai, biasanya hal ini terjadi karena pemilik bangunan tidak menganalisa lingkungan site terlebih dahulu. Mungkin bangunan tersebut tidak  cocok dibangun dikawasan tersebut, atau bangunan yang telah dibangun itu, tidak sesuai dengan fungsinya.

3.     Bangunan yang telah dihuni namun hanya sebentar menghuninya, permasalahan yang terjadi pasca huni ini bisa disebabkan karena ketidaknyamanan penghuni atas bengunan tersebut, penggunaan material dan bahan juga perlu diperhatikan, agar penghuni merasa nyaman dan aman berada didalam bangunan tersebut.

Jumat, 12 Oktober 2012

Arsitektur & Lingkungan - Aspek Manusia dan Aspek Lingkungan



Aspek Pemakai dan Aspek Lingkungan memiliki keterikatan satu sama lain. Bangunan dibangun, harus bisa dimanfaatkan dan digunakan dengan baik oleh pemakai, lalu hubungannya dengan lingkungan adalah, lingkungan dapat merusak bangunan apabila kita tidak bisa menjaga atau merawatnya dengan baik. Bangunan akan mudah lapuk atau hancur, ketika lingkungan sekitar mulai tercemar, atau bisa terjadi banjir karena membuang sampah sembarangan, yang dampak buruknya bagi bangunan adalah bisa menghancurkan struktur bangunan, hal tersebut dapat merugikan si pemakai. Jadi, sebagai pemakai, tidak hanya menggunakan bangunan itu untuk aktivitas, tetapi juga berusaha merawat dan melindungi kawasan disekitarnya.

Arsitektur & Lingkungan - Aspek Ekonomi



Kendala dalam Pembangunan pada Ekonomi biasanya karena ketersediaan lahan, masalah kesuburan tanah, terbatasnya kemampuan dari segi ekonomi dan dalam penguasaan teknologi

Dengan ekonomi yang kurang, atau seadanya, maka terkadang pemilik rumah membangun rumahnya tidak memperhitungkan seberapa layak rumah atau bangunan itu untuk bertahan. Padahalkan, seharusnya sebelum membuat rumah, pemilik rumah harus menghitung dana secara keseluruhan, jika kira-kira dana yang dipakai tidak cukup, bisa saja membuat rumah dengan konsep minimalis namun fungsional, atau dengan menggunakan suatu ruang yang multifungsi, serta memperhatikan penataan ruang, agar dapat meminimalisasikan lahan yang ada.


Arsitektur & Lingkungan - Aspek Sosial-Budaya

Pengertian Sosial

Dalam usaha beradaptasi dengan lingkungannya, manusia bekerjasama dengan sesamanya. akan tetapi kerjasama itu hanya akan berjalan baik di dalam tertib sosial budaya serta didalam wadah organisasi sosial. Organisasi sosial ini merupakan produk sosial budaya, sekaligus merupakan wadah perwujudan dan pertumbuhan kebudayaan. Di dalam organisasi sosial manusia hidup berkelompok dan mengembangkan norma sosial yang meliputi kehidupan normatif, status, kelompok asosiasi, dan institusi. Organisasi sosial mencakup aspek fungsi yang berwujud dalam aktivitas bersama anggota masyarakat dan aspek struktur. Aspek struktur terdiri dari struktur kelompok di dalam pola umum kebudayaan dan seluruh kerangka lembaga sosial.
Setiap masyarakat mempunyai 4 unsur penting yang menentukan eksistensinya yaitu struktur sosial, pengawas sosial, media sosial dan standar sosial. Struktur sosial: setiap masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok untuk memudahkan pelaksanaan tugas;
Pengawas sosial: pengawas sosial mencakup sistem dari ketentuan-ketentuan yang mengatur kegiatan dan tindakan anggota masyarakat, pengetahuan empiris yang digunakan manusia untuk menanggulangi lingkungan, dan pengetahuan empiris yang mengatur sikap dan tingkah laku manusia seperti agama, kepercayaan, ideologi dan sebagainya.
Media sosial: Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan sosial, diperlukan adanya komunikasi dan relasi antar anggota masyarakat. Komunikasi dan relasi itu dilangsungkan dengan menggunakan bahasa dan alat transportasi.
Standar sosial: standar sosial merupakan ukuran untuk menilai tingkah laku anggota masyarakat serta nilai tingkah cara masyarakat mencapai tujuan.



Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang perwujudannya tampak pada tingkah laku para anggotanya. kebudayaan tercifta oleh banyak faktor organ biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan sejarah, dan lingkungan psikologisnya. Masyarakat Budaya membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya. Fikus budaya dapat berupa nilai misalnya keagamaan, ekonomi, ideologi dan sebagainya.
Setelah dikemukakan masing-masing artik kata dari sosial dan budaya, maka pengertian sosial budaya dapat dirumuskan adalah sebagai kondisi masyarakat (bangsa) yang mempunyai nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yag dilandasi dengan falsafah negara kesatuan Republik Indoesia.

Ketahanan di bidang sosial budaya dimaksud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa atau masyarakat, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari dalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara.
Definisi Sosial Budaya pun dapat berkembang dan tercipta karena adanya kaitan erat antara kebudayaan dan sosial itu sendiri. Perubahan kebudayaan bisa saja terjadi akibat adanya perubahan sosial dalam masyarakat, begitu pula hal yang sebaliknya pun dapat terjadi.




Peran Sosial Budaya

  • Sebagai pedoman dalam hubungan antara manusia dengan komunitas atau kelompoknya.
  • Sebagai simbol pembeda antara manusia dengan binatang
  • Sebagai petunjuk atau tata cara tentang bagaimana manusia harus berperilaku dalam kehidupan sosialnya.
  • Sebagai modal dan dasar dalam pembangunan kehidupan manusia.


Dampak Negatif Sosial Budaya

  • Menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam
  • Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi penyebab munculnya penyakit-penyakit sosial, termasuknya tingginya tingkat kriminalitas.
  • Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya dekat dalam hubungan sosial antar masyarakat. 

Beberapa Contoh Bangunan Rumah Adat Yang Berkaitan dengan Sosial-Budaya

1. Pola permukiman Taneyan Lanjhang di Desa Lombang Kabupaten Sumenep

Perumahan tradisional etnis Madura dalam suatu desa lebih merupakan kumpulan dari kelompok-kelompok kecil rumah yang terpencar-pencar. Pola lingkungan yang terbentuk menyerupai hamlet, yaitu kelompok kecil rumah-rumah petani yang terletak di ladang-ladang pertanian luas yang dibatasi oleh pepohonan dan rumpun-rumpun bambu serta dihubungkan oleh jalan kecil yang berliku-liku (Tjahjono et al. 1996), dan di sekitar pekarangan rumah juga terdapat pohon-pohon, semak-semak, belukar, dan tanaman yang membuat perumahan tersebut sebagian besar tertutup pandangan mata.
Pola perumahan pada permukiman di Desa Lombang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pola perumahan Taneyan Lanjhang dan pola perumahan selain Taneyan Lanjhang/linier mengikuti jalan. Karakteristik fisik perumahan dengan pola Taneyan Lanjhang yang terdapat di Desa Lombang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tipologi pola perumahan Taneyan Lanjhang di Desa Lombang berdasarkan hasil temuan, antara lain: a. Taneyan sebagai poros yang menghadap ke arah barat; b. Langgar (bagian paling barat taneyan); c. Rumah kerabat yang berada dalam suatu taneyan menghadap utara-selatan; d. Rumah tongghu (menghadap ke arah selatan); e. Arah penambahan bangunan (ke timur); f. Dapur (bangunan tersendiri); dan g. Bangunan tambahan lainnya (kamar mandi, kandang).

Hasil temuan tipologi pola susunan taneyan di Desa Lombang dapat diklasifikasikan menjadi 5 (lima) pola perumahan, antara lain Tipologi I (pola perumahan Madura asli), merupakan pola perumahan taneyan lanjhang dengan kelengkapan rumpun taneyan; Tipologi II, merupakan pola perumahan Taneyan Lanjhang yang letak rumah tongghunya menyimpang (tidak menghadap ke selatan) atau arah penambahan bangunan menyimpang (tidak ke arah timur), atau tidak memiliki bangunan dapur tersendiri atau ketiga-tiganya; Tipologi III, merupakan pola perumahan Taneyan Lanjhang yang tidak memiliki bangunan langgar dan dapur dalam kelengkapan rumpun taneyan-nya; Tipologi IV, merupakan pola perumahan Taneyan Lanjhang seperti kriteria tipologi pada tipologi II, dan dalam kelengkapan rumpun taneyan-nya arah hadap rumah tongghu yang menyimpang (tidak menghadap ke selatan dan atau arah penambahan bangunan tidak ke arah timur); Tipologi V, merupakan pola perumahan Taneyan Lanjhang yang rumah tongghu-nya tidak menghadap ke selatan dan atau arah penambahan bangunannya tidak ke arah timur.


2.   Permukiman Suku Batak Mandailing

Pembagian wilayah kampung di Mandailing merupakan sebuah pola grid yang ditandai oleh adanya jalan-jalan setapak yang membelah kawasan permukiman. Orientasi bangunan semuanya menghadap ke jalan-jalan yang ada. Pada awal terbentuknya perkampungan Mandailing, terdapat beberapa lapis bangunan rumah. Lapisan pertama merupakan bangunan hunian kerabat raja, yaitu sebagai berikut: a. Kahanggi adalah kelompok keluarga semarga atau yang mempunyai garis keturunan yang sama satu dengan lainnya di dalam sebuah huta (kampung) dan merupakan bona bulu, yaitu pendiri kampung. Kahanggi terdiri atas 3 bagian besar yang biasanya disebut namora-mora huta, yaitu suhut, hombar suhut, dan kahanggi pareban; b. Anak boru adalah kelompok keluarga yang dapat atau yang mengambil istri dari kelompok suhut. Anak boru juga berarti penerima anak perempuan; c. Mora adalah kelompok keluarga pemberi anak perempuan; dan d. Lapisan berikutnya merupakan bangunan-bangunan hunian rakyat biasa. Hal ini disesuaikan dengan status sosial yang diatur oleh adat atau yang dikenal dengan sebutan Dalihan na Tolu. Estimasi pola tatanan kampung di Mandailing dari hasil penelitian Fithri dalam Nuraini (2004:16).
Peletakan tiap elemen pada huta, didasarkan pada tiga aspek yang juga menjadi hierarki, yaitu (a) kosmologi Banua, (b) sistem kepercayaan yang berkaitan dengan sungai dan matahari, dan (c) kondisi alam yang meliputi ketinggian atau kontur tanah dan keadaan sekitarnya, seperti letak dan orientasi rumah-rumah. Objek fisik ditentukan letaknya berdasarkan zona yang sesuai, lalu orientasi ditentukan berdasarkan letak sungai dan kedudukan matahari. Jika kondisi alam tidak memungkinkan, orientasi dapat berubah, dengan syarat tidak membelakangi matahari. Matahari secara keseluruhan dianggap sebagai sumber kehidupan, sehingga jika rumah membelakanginya, maka penghuni rumah akan mendapatkan kesulitan atau sial. Dalam hal ini, penerapan konsep Banua dan kepercayaan terhadap sungai dalam menentukan arah orientasi di dalam huta sangat konsisten, sedangkan sistem kepercayaan terhadap matahari sangat tergantung pada kondisi alam.


3.   Permukiman Tradisional Kaero Kecamatan Sanggalla, Toraja.

Permukiman tradisional Kaero dapat dikategorikan dalam tipe permukiman yang berada di dataran tinggi. Rumah-rumah hunian penduduk dalam permukiman sebagian besar adalah rumah panggung di bangun berpencar dari lereng hingga lembah bukit, namun jarak antara rumah yang satu dengan yang lainnya berdekatan. Tongkonan dan lumbung (alang) dibangun menghadap utara selatan, sedangkan rumah-rumah penduduk tidak semuanya menghadap ke utara. Area pemukiman Kaero tertutup oleh pohon bambu dan cemara yang tumbuh dengan subur dan lebat di sekitar permukiman.
Elemen-elemen dalam permukiman tradisional, seperti tongkonan, lumbung (alang), kandang, kebun (pa’la’), rante, sawah, dan liang menggambarkan kondisi dari pemukiman aslinya. Dalam permukiman tradisional Kaero terdapat dua tongkonan, yaitu Tongkonan Kaero dan Tongkonan Buntu Kaero. Lokasi Tongkonan Kaero berada di lereng bukit, sedangkan Tongkonan Buntu Kaero terletak di atas bukit sebelah selatan dan tidak jauh lokasinya dari lokasi Tongkonan Kaero. Tongkonan Buntu Kaero dan Tongkonan Kaero tidak dibangun dalam waktu yang bersamaan. Tongkonan yang mula-mula dibangun di Kaero adalah Tongkonan Buntu Tongko yang merupakan cikal bakal pusat permukiman di Kaero, baru kemudian dibangun Tongkonan Kaero. Di sekitar kedua tongkonan tersebut terdapat rumah-rumah kediaman oleh penduduk yang masih terikat secara kekeluargaan atau keturunan dari pemilik tongkonan tersebut.



Strategi Pembangunan Bidang Sosial budaya

            Pembangunan bidang sosial budaya  merupakan hal yang tidak mudah, karena terkait dengan  persoalan filsafat hidup bangsa, pandangan hidup masyarakat, persepsi, cara berfikir, sistem nilai dan orientasi pada masyarakat. Sasaran dari pembangunan bidang sosial budaya adalah  membangun negara bangsa  sehingga menjadi negara modern  tanpa kehilangan jati dirinya. Dalam meyusun strategi pembangunan bidang sosial budaya, aspek yang perlu menjadi perhatian adalah (1). Bahasa, (2) adat istiadat, (3) persepsi tetang kekuasaan, (4) hubungan dengan alam, (5) locus of sistem, (6) pandangan tetnang wanita, dan (7) Sistem keluarga besar.
 Pembangunan aspek tersebut karena berorientasi pada masyarakat maka harus dikategorisasikan dalam tiga kelompok Golongan masyarakat yaitu golongan tradisional, golongan modernis dan golongan ambivalen. Golongan masyarakat ynag tradisional cenderung menolak modernisasi karena menganggap bahwa modernisasi lebih dekat pada proses “westernisasi”,  berorientasi masa lalu dan tingkat pendidikan yang masih rendah. Golongan modernis adalah golongan yang telah medapatkan pendidikan , terutama pendidikan tinggi, memiliki wawasan luas, dan berorientasi masa depan. Sedangkan Golongan ambivalen berorientasi masa sekarang, dan tidak mau bertanggung jawab dan mengambil resiko dari modernisasi.
 Strategi yang dapat ditempuh untuk melakukan pembangunan sosial budaya adalah dengan pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya. Yang dimaksudkan dalam pendidikan yang seluas-luasnya adalah  segala upaya yang dilakukan demi terwujudnya  masyarakat modern yang didambakan. Artinya bahwa proses pendidikan  dapat bersifat formal, informal dan non formal.





Sumber :


Kamis, 19 April 2012

TIPS CEPAT GEMUK

1.     Makanlah 5-6x sehari, porsi sedang, dan jangan makan junk food? Bukankah biasanya ini dapat membuat gemuk? Memakan junk food bukan saja menambah lemak tidak sehat tetapi juga bisa memperlambat metabolisme tubuh menjadikan tubuh tidak bisa bekerja secara sehat.

2.     Makan karbohidrat dan protein LANGSUNG setelah selesai latihan. Hal ini diperlukan untuk mengantikan glycogen atau gula dalam otot yang habis sewaktu kita latihan. Dan proteinnya dibutuhkan oleh otot yang baru saja kita ‘rusak’ dengan latihan berat.

3.     Makan real food(bukan suplemen) MAKS 1 jam setelah latihan

4.     Minum multivitamin (ini keharusan buat yang mau nambah berat badan, karena vitamin B terutama, sangat membantu untuk mencerna nutrisi yang kita makan. Akan percuma makan banyak makanan tapi tubuh kita tidak bisa mencernanya dengan baik).


5.     Latihan beban TIDAK MELEBIHI 1 jam. Dan kurangi cardio Anda. Latihan lebih dari 1 jam akan memboroskan kalori Anda. Anda tetap membutuhkan kalori untuk membangun otot-otot Anda.

6.     Tidak melatih otot yang sama lebih dari 2x dalam seminggu

7.     Sudah mengikuti 9-12 set per otot per sesi. Jangan melatih otot chest dengan seluruh alat di gym dengan asumsi semakin lengkap semakin baik. Gunakan hanya 3-4 alat masing-masing sekitar 3-4 set dan gunakan basic compound movement saja. No Isolation Movement.

8.     6-8 reps adalah suatu keharusan, tidak boleh sampai 12 reps. 6-8 reps tuh sudah failure.

9.     Gunakan negatif reps. Setelah failure, dibantu oleh teman/spotter untuk angkat, dan kita tahan untuk turunnya. Variasikan negatif reps ini selama 2-3 minggu sekali.

10.  Sudah menggunakan High Intensity Training untuk latihan beban. Yang artinya, istirahat pendek antar set, sekitar 1.5 – 2 menit. Dan angkat beban seberat mungkin. Contoh: buat yang tinggi sekitar 160-165, jgn bilang bench press 10kg kiri kanan sudah berat. Seperti itu tidak akan bisa menaikkan masa otot Anda. Kejar target minimal 25-30kg kiri kanan. Kalau blm mampu, naikkan perlahan2 tiap minggu sampai Anda mampu, kalau perlu, minta bantuan teman.


11.  Olahraga
Dengan olahraga tubuh akan menjadi sehat, sehingga fungsi tubuh pun akan baik. Usahakan setidaknya dalam satu minggu minimal olah raga sekali. Dengan bentuk olah raga yang dapat membuat anda setidaknya berkeringat.

12.  Minum susu
Susu selain sehat juga dapat menggemukkan badan anda, khususnya susu full cream. Disarankan untuk minum susu jenis full cream dua kali sehari.

13.  Kunyah makanan
Saat makanan di dalam mulut maka kunyahlah sampai halus. Hal ini dilakukan untuk mempermudah kerja lambung. Apalagi makan-makanan yang sulit dicerna. Karena selain di mulut tidak ada lagi gigi di tempa tlain.

14.  Makan dengan teratur
Setiap hari makanlah dengan teratur. Selalu sarapan di pagi hari, makan siang tepat waktu kemudian makan malam. Dan di antaranya dapat diselingi makanan tertentu.

15.  Jenis makanan
Jenis makanan yang anda makan sesuaikan dengan aktivitas anda. Jika anda seorang yang banyak bergerak maka makanlah yang banyak mengandung karbohidrat atau lemak. Karena jika kelebihan, maka karbohidrat dan lemak akan ditimbun. Berbeda dengan protein yang tidak akan ditimbun tubuh.

16.  Tidur yang cukup.
Tubuh kita minimal butuh waktu 8 jam untuk istirahat. Usahakan untuk selalu tidur siang.

17.  Kurangi merokok dan begadang.
Apabila kamu merokok, maka kurangi hal tersebut, dan apabila kamu sering begadang maka hilangkan kebiasaan itu.

18.  Jika memungkinkan, konsumsi putih telur satu kali sehari.

19.  Periksa kesehatan anda
Jika anda pernah gemuk dan kemudian kurus coba cek kesehatan anda. Jika bukan karena penyakit maka setidaknya dengan tips cara cepat menggemukkan badan ini anda sudah ada perubahan dalam waktu satu bulan.


SUMBER :



TIPS MENGHINDARI STRESS

1.             Minum secangkir teh hangat
2.            Berolah raga minimal 30 menit
3.            Membagi tugas dalam beberapa sesi sehingga mudah dikerjakan
4.           Kerjakan sesuatu yang berarti untuk komunitas anda
5.            Buatlah diri anda serta orang lain menjadi lebih baik
6.           Carilah yang terpenting dalam hidup anda
7.            Melakukan minimal 1 kebaikan setiap hari
8.            Rencanakan kegiatan yang menyenangkan bersama-sama teman   dan keluarga
9.           Belajar relaksasi, meditasi atau berdzikir
10.         Bergabung aktif dalam 1 kelompok olah raga yang kamu sukai
11.           Berpikir Positif
12.          Pikiran Positif akan  merubah syaraf syaraf otak bekerja dengan baik
13.          Tidur yang Cukup 8 -10 jam sehari
14.         Banyak Senyum
15.          Senyum Membuat otot otot yang tegang jadi berkurang
16.         Cukup BerOlahrahraga
17.          Cari hiburan yang bermanfaat
18.          Banyak Bersyukur
19.         Minum Air Putih


SUMBER :


TOMCAT

Apa itu TOMCAT ?

Tomcat adalah serangga yang cukup beracun.  Tempat hidup serangga Tomcat adalah di hutan mangrove.
Jika hewan ini sekarang menyerang kota, hal tersebut dikarenakan habitatnya diperkirakan telah rusak. Di lingkungan aslinya, Tomcat adalah makanan untuk burung. Jika populasi burung menurun, bisa dipastikan jumlah Tomcat juga akan semakin meningkat dan tak terkontrol.
Hal yang mungkin bisa menanggulangi masalah ini adalah dengan penyemprotan, namun hal tersebut tidak akan menolong jika tidak di imbangi dengan ketersediaan tempat habitat untuk hewan kecil berwarna hitam dan merah tersebut.


Seberapa bahayakah tomcat ?

Racun yang dikandung Tomcat, 12 kali lebih beracun dari ular kobra. Namanya ‘pederin’ (C24 H43 O9 N). Pederin menyebabkan peradangan parah atau dermatitis pada kulit. Korban disarankan pergi ke dokter, jika luka bernanah dan bengkak.


Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena serangan tomcat ?

Ciri-ciri kulit yang terkena gigitan Tomcat:
1. Timbul warna kemerah-merahan pada kulit
2. Kulit akan terasa gatal
3. Terjadi iritasi atau peradangan pada kulit
4. Kulit akan tampak melepuh akibat adanya iritasi
5. Apabila parah, maka akan timbul nanah pada kulit.


Lalu, bagaimana mengatasinya ?

Untuk mengatasinya, kita juga telah menyiapkan caranya:
1. Hindari kontak langsung dengan hewan ini. Kontak langsung dengan hewan ini sama saja dengan menempelkan kulit pada racun. Biasanya kulit akan terasa panas disusul dengan munculnya bintik-bintik gatal, berair dan juga bekas hitam di kulit. Bila kamu ingin menyingkirkannya, gunakan kertas atau meniupnya, jangan langsung memegangnya dengan tangan.
2. Bilas dengan air mengalir dan sabun jike bersentuhan Segera letakkan kulit yang kontak dengan tomcat di bawah kran air dan cuci bersih menggunakan sabun. Jika terasa seperti luka bakar, segera kompres kulit dengan antiseptik dingin dan pastikan serangga tomcat sudah tidak ada lagi.
3. Pasang kasa nyamuk dan juga tutup jendela dan pintu Untuk mencegah masuknya kumbang ini, pastikan tidak ada celah baginya. Apalagi jika daerah kamu memiliki riwayat wabah tomcat.
4. Jangan menggosok kulit atau mata jika bersentuhan dengan tomcat Racun yang ada pada kulitnya bisa menginfeksi daerah lain yang kamu sentuh. Cuci bersih tangan kamu sebelum menyentuh bagian tubuh yang lain.
 5. Pastikan kebersihan lingkungan rumah Buang tanaman yang tidak terawat dan pastikan kebersihan taman kamu sehingga hewan ini tidak akan bersarang di sana. Inilah cara-cara yang ampuh untuk menanggulangi penyakit tomcat. Mencegah lebih baik dari pada mengobati oleh karena itu pastikan rumah kamu bersih dan nyaman sehingga kamu terganggu dari gangguan tomcat.


SUMBER :

My Puisi

Gendutku


Aku pernah bersamamu
Memilikimu, hidup bersamamu
Tapi  kini kau menghilang
Aku hanya bisa terdiam
Melihat bayangmu yang perlahan meninggalkanku
Aku terjebak
Terjebak dalam jurang kesedihanku
Kini tiada lagi si gendut
Gendut yang baik hati dan lucu
Yang selalu mewarnai hariku
Aku bahagia bersamamu
Walau hanya sekejap

ANALOGI CINTA DENGAN BINTANG

Cinta itu sama seperti bintang dilangit. Ada banyak bintang bersinar dilangit, tapi pasti hanya ada satu bintang yang paling bersinar dilangit. Sama halnya seperti cinta, banyak cinta yang datang, tetapi hanya satu yang benar-benar memiliki ketulusan hati. Cinta datang kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Sama seperti bintang yang datang ditempat mana saja. Indahnya cinta ketika dirasakan oleh 2 pasangan yang tengah kasmaran, sama seperti indahnya bintang paling terang dilangit diantara bintang-bintang yang bersinar lainnya. Cinta dan bintang sama-sama memiliki sisi positif dan negative. Sisi positif dari cinta ialah cinta mampu menerangi kehidupan seseorang dan membuat hidup orang lain lebih bermakna. Sama seperti bintang, bintang mampu menerangi langit ditengah gelapnya malam. Sedangkan sisi negative dari bintang ialah, bintang tidak selalu datang dan menerangi langit, di cuaca yang mendung, bintang tidak bisa menampakkan dirinya, sehingga langit menjadi gelap. Sama halnya seperti cinta, jika hidup kita tanpa dihiasi oleh cinta, maka kehidupan kita akan kelam, tidak berwarna, dan pastinya tidak memiliki semangat baru dan kebahagiaan baru.


Itulah analogi dari cinta dan bintang.
Sama-sama indah dan sama-sama membuat saya bahagia :D

Selasa, 17 April 2012

Resume Novel Angkatan '66

A.       IDENTITAS

Judul Novel          :  Pada sebuah Kapal
Pengarang           :  NH. Dini
Cetakan               :  Kedua, Tahun 1988
Jumlah Halaman :  350 halaman


B.       SINOPSIS

 Sri dilahirkan dari keluarga sederhana yang sangat menyenangi seni. Ayahnya adalah seorang pelukis. Sejak kecil, dia dimasukkan ke sekolah tari. Sri adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Mereka hidup dengan rukun di sebuah desa kecil yang terdapat di Semarang.
Saat umurnya tiga belas tahun, ayahnya meninggal dan setelah selesai sekolah menengah atas, Sri bekerja sebagai penyiar radio yang terdapat di kotanya.selama tiga tahun menjadi penyiar radio, ia mulai merasa jenuh dengan pekerjaannya. Sri mencoba mengikuti pendidikan pramugari yang ada di kota tersebut dan akhirnya mendapat kesempatan untuk diuji di Jakarta. Tapi sayang, ia tidak lulus menjadi pramugari disebabkan adanya penyakit yang terdapat di dalam paru – parunya. Setelah berobat, Sri harus istirahat selama tiga bulan dan ia memilih sebuah desa di Salatiga untuk menyembuhkan penyakitnya.
Setelah sembuh, Sri mencoba untuk hidup di Jakarta walaupun tidak menjadi pramugari. Ia yakin dengan bakat yang dimilikinya ia dapat hidup di Jakarta. Ia tinggal di rumah pamannya yang sebelumnya ditempati oleh kakaknya, Sutopo yang telah lebih dulu ke Jakarta. Kini Sutopo telah mempunyai rumah di Jakarta.
Di Jakarta ia bekerja sebagai penyiar radio dan penari untuk acara – acara istana. Di gedung latihan itu, Sri menyukai seorang laki – laki. Namanya Basir. Tapi perasaannya bertepuk sebelah tangan. Di sisi lain, Yus sangat mencintainya dan ingin menikah dengannya. Tapi Sri tidak begitu menyukai Yus, karena komunis. Selain itu ada Narti, teman kecil Sri waktu sekolah dasar yang sekarang menjadi pramugari. Narti sering main ke rumah paman Sri untuk mengunjunginya. Narti memperkenalkan kedua teman yang bekerja di angkatan udara kepada Sri, mereka bernama Saputro dan Mokar.
 Pertemanan Sri dan Suparto awalnya biasa – biasa saja. Seperti biasanya, sikap Saputro sangat lembut dan perhatian. Dari sikapnya itu, Sri mulai jatuh hati dengan sosok Saputro. Kedekatan antara Sri dengan Saputro semakin dekat setelah mereka bertemu di acara Malam Kesenian Kongres Pemuda se-Asia. Dari pertemuan itulah, keduanya yakin kalau mereka saling mencintai. Saputro memiliki jadwal penerbangan yang tidak menentu sehingga kedatangannya tidak dapat diperkirakan oleh Sri. Setelah Saputro selesai mengikuti pendidikan di Cekoslovakia, mereka memutuskan untuk tunangan dan segera menikah. Setelah kembali dari Cekoslovakia, Saputro menemui Sri dan memberikan sebuah cincin sebagai tanda pengikat diantara mereka. Malam itu pun mereka habiskan bersama.
 Seperti biasanya Saputro harus melakukan penerbangan dengan jadwal yang tidak dapat dipastikan. Walaupun jarak yang jauh, mereka telah menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan. Tapi kebahagiaan yang sebentar lagi akan diraih oleh Sri harus bergantikan air mata, karena Saputro tewas saat penerbangan dari Bandung menuju Jakarta karena cuaca yang buruk.
Kabar ini sangat melukai hati Sri. Dia seperti tidak memiliki semangat hidup, dan dia memutuskan untuk menenangkan diri. Dalam kesedihannya, Carl selalu menghibur Sri. Carl adalah teman Sutopo yang sebenarnya dia juga mencintai Sri. Namun ada satu hal yang tidak disukai Sri dari Carl, dia terlalu sombong dengan kekayaan yang dimiliki olehnya walaupun sikapnya baik terhadap Sri.
Sepuluh bulan setelah wafatnya Sutopo, Sri memutuskan akan menikah dengan Charles yang berkebangsaan Perancis. Charles adalah seorang diplomat yang sangat tertarik dengan kebudayaan. Keputusannya untuk menikah dengan Charles ditentang oleh keluarga, terutama Sutopo. Kakaknya itu tidak setuju kalau Sri menikah dengan Charles. Sutopo yakin Sri tidak akan bahagia menikah dengan Charles karena Sri belum begitu mengenal Charles. Namun Sri tidak peduli dengan nasehat keluarga. Ia tetap menikah dengan Charles dan kewarganegaraannya menjadi Perancis. Setelah menikah, mereka bermukim di Kobe, Jepang. Kehidupan rumah tangga Sri tidak bahagia, Charles yang pada awalnya baik, perhatian sebelum menikah, kini berubah menjadi seorang yang pemarah, pelit, dan suka membentak – bentak. Sri yang sejak awal tidak mencintai Charles, menjadi semakin benci karena sikap yang ditunjukan Charles. Dari Charles, Sri melahirkan seorang anak perempuan.
Pada kesempatan liburan, Charles mengajak anak dan istrinya untuk melakukan perjalanan ke beberapa Negara. Setelah dari Indonesia, mereka berangkat ke Saigon. Di sana Charles Menyuruh kepada istrinya untuk melakukan perjalanan dengan kapal. Sementara dirinya akan mengunjungi beberapa Negara yang akan dikunjunginya. Sri tidak keberatan melakukan perjalanan dengan kapal berdua dengan anaknya yang masih berumur dua tahun. Karena dia tidak pernah mengharapkan suaminya yang pemarah itu. Hanya kewajibanlah yang mengikat Sri untuk setia terhadap suaminya.
Perjalanan dari Saigon menuju Marseille membutuhkan waktu yang lumayan lama, sekitar tiga bulan. Di kapal itulah Sri bertemu dengan Michel, seorang komandan kapal yang juga kecewa dengan istrinya. Sejak pertama melihatnya, Sri sudah tertarik karena sikapnya dan pada beberapa kesempatan, mereka bertemu. hubungan antara Sri dengan Michel semakin dekat setelah acara pesta dansa. Sejak itu mereka sering bertemu dan cinta pun tumbuh diantara mereka berdua. Awalnya Sri berpikir untuk selalu setia terhadap suaminya yang tidak pernah dicintainya, tapi Sri juga berhak untuk mendapatkan kebahagiaan. Dia sangat mencintai Michel, dan Michel pun demikian. Sosok Michel mengingatkan Sri pada cintanya yang telah hilang. Selama perjalanan itulah dia menemukan kebahagiaan yang selama ini tidak pernah dirasakan olehnya.
Setelah sampai di Marseille, Charles sudah menunggunya dan Sri pun harus berpisah dengan kekasihnya Michel. Setelah pekerjaan suaminya selesai, mereka kembali ke Kobe. Kehidupan Sri berjalan seperti biasanya. Setelah sekian lama tidak bertemu, akhirnya Michel mengabarkanakan lewat telegram bahwa dia akan ke Yokohama. Sri sangat gembira mendengar kabar ini. Akhirnya Michel dan Sri bertemu, mereka saling mencintai dan pada kesempatan – kesempatan yang jarang itu mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Sri dan Michel menyadari akan keterikatan mereka terhadap pernikahan yang mereka jalani dengan pasangan masing – masing. Namun keadaan itu tidak menghalangi cinta keduanya. Sri sadar akan kehidupan Michel, dan dia akan selalu mencintai Michel.

 C.     Unsur Intrinsik

              Tema
Perselingkuhan yang disebabkan oleh ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan ketegaran dalam menghadapi semua masalah yang dihadapi dalam hidup.

Latar atau Setting
Semarang, Jakarta, Kobe ( Jepang ), Kapal, Perancis,, Yokohama.

3.                         Alur atau Plot

a. Tahapan Permulaan
Sri dibesarkan dalam keluarga yang kental dengan darah seniman. Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Seperti kakak – kakaknya, dia dimasukkan ke sekolah tari oleh ayahnya. Saat umurnya tiga belas tahun, ayahnya meninggal. Setelah selesai dari sekolah menengah atas, Sri bekerja sebagai penyiar radio yang ada di kotanya, Semarang.  Setelah tiga tahun menjadi penyiar radio, dia mencoba mengikuti pendidikan pramugari dan akhirnya mendapat kesempatan untuk diuji di Jakarta. Berdasarkan hasil tes yang diterima, Sri mengidap penyakit paru – paru, sehingga dia tidak diterima menjadi pramugari. Sri melakukan pengobatan dan istirahat total dari pekerjaannya selama dua bulan. Dia memilih tinggal di Salatiga untuk menyembuhkan lubang yang terdapat di paru – parunya. Setelah sembuh, Sri memutuskan pergi ke Jakarta. Dia tinggal di rumah pamannya yang dulu ditempati Sutopo, kakaknya yang telah lebih dulu ke Jakarta.

b. Tahapan Pertikaian
Selain bekerja sebagai penyiar radio, Sri menjadi penari untuk menari di istana pada perayaan – perayaan tertentu. Rekan – rekan kerjanya, sebagian tidak menyukai Sri, namun Sri tetap sopan terhadap mereka dan bersabar menghadapi semuanya. Di Jakarta, Sri bertemu dengan teman kecilnya waktu sekolah dasar, yang bernama Narti. Dari Narti, Sri mengenal Mokar dan Saputro yang merupakan pilot angkatan udara. Selain itu, Carl seorang warga negara asing, kawan Sutopo.

c. Tahapan Perumitan
Sri bertemu lagi dengan Saputro pada Malam Kesenian Pemuda se-Asia. Pada saat itu Sri merasakan ada yang berbeda dalam dirinya, begitu melihat sikap Saputro yang seperti mencintanya. Padahal sebelumnya mereka sering pergi bersama tapi bersama Narti dan Mokar. Sejak malam itu, keduanya semakin dekat dan menjalin kasih. Setelah merasa cukup, mereka memutuskan akan tunangan dan segera menikah setelah Saputro selesai mengikuti pendidikan di Cekoslovakia. Namun impian yang telah dirancang itu harus terkubur dalam – dalam, karena Saputro tewas saat penerbangan Bandung – Jakarta. Hati Sri hancur mendengar kabar buruk itu, Sri tenggelam dalam kesedihan. Di saat yang sulit – sulit itu, Carl selalu menghibur Sri, karena dari awal dia juga sudah menyukai Sri. Namun Sri menolak cinta Carl. Setelah sepuluh bulan kematian tunangannya, Sri memutuskan untuk menikah dengan Charles. Walaupun sebenarnya, dia idak mencintai Charles. Keputusan Sri untuk menikah dengan Charles tidak disetujui oleh keluarga, terutama kakaknya. Sutopo yakin kalau adiknya tidak akan bahagia jika menikah dengan Charles, karena Sri belum terlalu mengenal Charles dengan baik. Namun Sri keras kepala, Dia tetap menikah dengan Charles.

d. Tahapan Puncak ( klimaks)
Setelah menikah dengan Charles, kewarganegaraan Sri berubah menjadi Perancis mengikuti suaminya. Mereka menetap di Kobe-Japang. Pernikahan Sri dengan Charles tidak bahagia, walaupun Charles selalu bilang mencintainya. Setelah menikah, sikap Charles berubah. Charles tidak lagi seperti yang dikenal Sri sebelum menikah. Sekarang Charles suka marah – marah dan membentak Sri. Sikap ini membuat Sri semakin membenci Charles. Dari Charles, Sri melahirkan anak perempuan. Saat umur anaknya dua tahun, Charles mengajak istrinya berkunjung ke beberapa Negara. Setelah satu bulan berada di Indonesia, mereka terbang ke Saigon. Disana Charles meminta istri dan anaknya untuk melakukan perjalanan dengan kapal, sedangkan dirinya akan mengunjungi Negara – Negara yang ingin dikunjunginya.di kapal itulah Sri menemukan kebahagiaan yang selama ini telah hilang.
Dalam perjalanan dari Saigon menuju Marseille, Sri bertemu dengan seorang komandan kapal bernama Michel Dubanton. Sikap yang ditunjukkannya membuat Sri jatuh hati pada komandan tersebut. Dalam beberapa kesempatan, mereka bertemu dan mulai mengenal satu sama lain. Sri yang tidak bahagia dengan pernikahannya dengan Charles, dan Michel yang kecewa dengan istrinya Nicole, mencoba mencari kebahagiaan di luar pernikahannya. Perjalanan dari Saigon menuju Marseille merupakan hal ang sangat membahagiakan bagi Sri, walaupun dia tahu menghianati suaminya merupakan suatu kesalahan, tapi dia tidak menyesalinya.


e. Tahapan Peleraian
Setelah perjalanan berakhir, Sri dan Michel harus berpisah. Sri sangat sedih, dia menangis karena perpisahan mengingatkan dirinya akan seseorang yang telah meninggalkannya. Setelah urusan suaminya selesai, mereka kembali ke Kobe. Kehidupan Sri kembali seperti semula rumah tangganya dilalui dengan pertengkaran – pertengkaran. Sampai – sampai Sri memutuskan meminta cerai kepada suaminya dengan alasan sudah tidak mencintainya lagi. Tapi Charles menolak dengan alasan anak. Setelah beberapa lama tidak bertemu, Michel mengabarkan akan ke Yokohama dan kesempatan itu tidak disia – siakan oleh mereka.

f. Tahapan Akhir
Sri menyadari bahwa dia dan Michel terikat oleh pasangan masing – masing. Apalagi Michel adalah seorang pelaut ang sering jauh darikeluarga, di pasti sering bertemu dengan perempuan – perempuan dari berbagai negara yang mungkin saja menarik hatinya. Walaupun Michel harus mengkhianati cintanya, tapi Sri akan selalu mencintai Michel.

4.     Sudut Pandang
Orang pertama. Karena dalam cerita, pengarang bertindak sebagai tokoh utama.

5.     Penokohan
a. Sri                : penuh semangat, tegar, keras kepala, sabar.
b. Michel         : sabar, penyayang.
c. Saputro        : sabar, penyayang.
d. Charles        : pemarah, pelit, egois.
e. Sutopo         : perhatian, suka menasehati.
f. Carl              : baik hati, sedikit sombong.



6.     Gaya Penulisan
Novel “Pada Sebuah Kapal” tidak jauh berbeda dengan novel – novel karya NH. Dini yang lainnya. Namun novel ini bukan merupakan kisah nyata yang dialami NH. Dini, walaupun menggunakan sudut pandang orang pertama dan setting tempat serta tokoh – tokoh yang diceritakan di dalam novel ini berkaitan dengan kehidupan NH. Dini. Dalam penulisannya, banyak terdapat gaya bahasa seperti personifikasi, hiperbola, dan simile.

7.     Amanat
Setiap manusia jangan pernah memaksakan menjalani hubungan dengan orang lain yang tidak kita cintai, karena hanya akan berakhir dengan penderitaan dan jangan pula menyakiti orang yang mencintai kita, karena suatu saat nanti kita akan mendapat balasan atas perbuatan kita itu.


 D.    Kepengarangan
NH. Dini lahir pada 29 Februari 1936 di Semarang. Setelah tamat SMA bagian sastra ( 1956), mengikuti Kursus Pramugari Darat GIA Jakarta ( 1956), dan terakhir mengikuti Kursus B-I Jurusan Sejarah ( 1957). Tahun 1957-1960 bekerja di GIA Kemayoran, Jakarta. Setelah menikah dengan Yves Coffin, berturut – turut Ia bermukim di Jepang, Perancis, Amerika Serikat, dan sejak 1980 menetap di Jakarta dan Semarang.
Karyanya : La Barka ( 1975), Namaku Hiroko ( 1977), Keberangkatan (1977), Sebuah Lorong di Kotaku (1978), Padang Ilalang di Belakang rumah (1979), Langit dan Bumi Sahabat Kami (1979), Sekayu (1981), Amir Hamzah Pangeran dari Seberang (1981), Kuncup Berseri (1982), Tuileris ( 1982), Segi dan Garis (1983), dan Orang – orang Tran (1985). Terjemahannya: Sampar ( Karya Albert Camus, La Peste, 1985).

Sumber :